Jangan Dihiraukan! Ketahui Gejala Happy Hypoxia

Gejala-Happy-Hypoxia NeoClinic – Happy Hypoxia merupakan kondisi berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala. Penyakit ini sangatlah berbahaya karena dapat berakibat fatal walaupun pasien yang mengalami hal tersebut tidak mengalami gejala.  Sampai saat ini, belum ada yang mengetahui penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada teori yang menyebutkan penyakit ini terjadi karena adanya peradangan pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus corona.  Jika terlambat terdeteksi dan tertangani, kondisi berkurangnya oksigen dalam darah tentu dapat membahayakan nyawa penderitanya. Oleh karena itu penting bagi Anda mengetahui gejala happy hypoxia agar penanganan dapat segera dilakukan. Gejala happy hypoxia berbeda-beda pada setiap penderitanya. Gejala kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba dan memburuk dengan cepat (akut) dan berkembang secara perlahan (kronis).  Gejala 
  1. Kadar oksigen dalam darah dibawah 95%
  2. Tubuh terasa lemas
  3. Kulit terlihat pucat
  4. Kuku dan bibir berwarna kebiruan (sianosis) 
  5. Detak jantung menjadi cepat atau melambat
  6. Batuk-batuk 
  7. Sesak napas 
  8. Sakit kepala
Jika merasakan gejala diatas, sebaiknya segara ditangani, penyakit ini bisa terjadi tanpa gejala apa pun dan baru terdeteksi ketika seseorang menjalani pemeriksaan darah atau pemeriksaan satuasi oksigen menggunakan alat pulse oximeter. Kondisi gejala penyakit tanpa gejala dinamakan silent hypoxia atau happy hypoxia. Kondisi ini dilaporkan dapat terjadi pada sebagian penderita Covid-19.  Cara Menangani Happy Hypoxia Pasien Covid-19 yang mengalami gejala ini akan kekurangan oksigen tanpa mengalami gejala apapun. Untuk itu bagi pasien Covid-19 harus berhati-hati jika terjadi gejala ini harus segera mendapatkan bantuan oksigen. Pemberian Oksigen Kondisi happy hypoxia yang menunjukkan gejala maupun tdak, perlu segera ditangani dokter, namun langkah ini dapat membantu penderita untuk mengembalikan kadar oksigen di dalam tubuh dan mengatasi penyebab terjadinya hypoxia. Untuk penderita yang masih dapat bernapas, penanganan ini dapat dilakukan dengan pemberian oksigen melalui masker atau selang oksigen. Namun, bila penderita sampai tidak dapat bernapas atau kesadaran mulai menurun, dokter akan memberikan bantuan pernapasan melalui mesin ventilator.